Selasa, 24 Januari 2012

Donna (Pt 3)


Kereta melaju, Donna diam saja. Namun Cherry tetap saja bingung.
"ehm, ummm Yang mulia, kalau hamba boleh bertanya sebenarnya kita hendak kemana?" Cherry memulai pembicaraan. Donna mengernyit.
"Bagaimana yah... Begini, kau ingat nenek tua di kebun buah itu? Dia yg menyuruhku kesini." Donna menunjukkan gulungan peta yang disimpannya
Cherry makin bingung, "Kenapa dia bisa menyuruh kita ketempat itu? Memang ada apa? Ada apa memang? Memang apa ada?" 
"Entahlah, menurut nenek itu. Ditempat ini kita bisa menemukan sesuatu untuk menyembuhkan ayahku." Ada sedikit keraguan didalam ucapannya.
Percakapan berhenti, kereta terus melaju. Malam semakin larut dan akhirnya mereka tertidur di dalam kereta sampai pagi. Pagi datang, dan Donna terbangun. Keretanya sudah berhenti. Dia membuka jendela, dan kesilauan karena ternyata matahari sudah lumayan tinggi. Dia turun dari kereta, namun mendapati bahwa pengemudi kereta tak ada disana & tidak tau ada dimana dia sekarang. Sepertinya dekat hutan. Dengan panik dia membangunkan Cherry yg masih tidur di dalam kereta.
"Cherry, bangun!! Hey pelayan!! Bangun!! Pengemudi keretanya hilang!!"
Dengan sedikit terjengkang, Cherry bangun. Agak ling-lung "hah, ada apa? Ada apa? Siapa yang hilang?" Tergopoh-gopoh keluar dari kereta.
"Masinisnya hilang"
"Siapa yang hilang?"
"MASINIS! Kau ini tuli??"
"Hah! Lalu! Yang mulia, kita harus bagaimana? Kita dimana sekarang?"
"Aku juga bingung, menurutmu kita dimana sekarang?" Donna mulai membuka gulungan petanya. Mencoba mencari arah walau tidak paham betul.
Dalam kebingungan mereka, tiba-tiba dari dalam hutan terdengar seperti suara kuda melaju ke arah mereka. Donna antara takut & berharap. Suara itu semakin dekat. Donna berjalan menuju arah suara itu. Makin dekat .. Makin dekat .. Sangat dekat ..
"KYAAAAAA!!!"
"HUWAAAA!"
Donna hampir ditabrak oleh seekor kuda, tapi dia sempat melompat ke samping, terjatuh ke dedaunan yg berserakan. "Yang Mulia!!" Jerit Cherry berlari membantu Donna untuk berdiri dan memeriksa apabila ada luka. kuda lainnya muncul dari dalam hutan.
"Ada apa George?" Seru pemuda yang baru datang, George turun dari kudaya
"Hey! Kau sinting? Mau mati??" Setengah berlari ke arah Donna.
Donna yg baru berdiri pun kaget dan terpancing "Kau yang nyaris membunuhku!! Harusnya kau yg minta maaf? Kau tidak tau aku siapa? Hah?"
"Aku tak peduli kau siapa!!" Balas George. Lalu dari belakang George, muncul temannya tadi. Donna ternganga. "MARK??"





Tidak ada komentar:

Posting Komentar