Kereta melaju, Donna
diam saja. Namun Cherry tetap saja bingung.
"ehm, ummm Yang
mulia, kalau hamba boleh bertanya sebenarnya kita hendak kemana?" Cherry
memulai pembicaraan. Donna mengernyit.
"Bagaimana
yah... Begini, kau ingat nenek tua di kebun buah itu? Dia yg menyuruhku
kesini." Donna menunjukkan gulungan peta yang disimpannya
Cherry makin
bingung, "Kenapa dia bisa menyuruh kita ketempat itu? Memang ada apa? Ada apa memang? Memang apa
ada?"
"Entahlah,
menurut nenek itu. Ditempat ini kita bisa menemukan sesuatu untuk menyembuhkan
ayahku." Ada
sedikit keraguan didalam ucapannya.
Percakapan berhenti,
kereta terus melaju. Malam semakin larut dan akhirnya mereka tertidur di dalam
kereta sampai pagi. Pagi datang, dan Donna terbangun. Keretanya sudah berhenti.
Dia membuka jendela, dan kesilauan karena ternyata matahari sudah lumayan
tinggi. Dia turun dari kereta, namun mendapati bahwa pengemudi kereta tak ada
disana & tidak tau ada dimana dia sekarang. Sepertinya dekat hutan. Dengan
panik dia membangunkan Cherry yg masih tidur di dalam kereta.
"Cherry,
bangun!! Hey pelayan!! Bangun!! Pengemudi keretanya hilang!!"
Dengan sedikit
terjengkang, Cherry bangun. Agak ling-lung "hah, ada apa? Ada apa? Siapa yang
hilang?" Tergopoh-gopoh keluar dari kereta.
"Masinisnya
hilang"
"Siapa yang
hilang?"
"MASINIS! Kau
ini tuli??"
"Hah! Lalu!
Yang mulia, kita harus bagaimana? Kita dimana sekarang?"
"Aku juga
bingung, menurutmu kita dimana sekarang?" Donna mulai membuka gulungan
petanya. Mencoba mencari arah walau tidak paham betul.
Dalam kebingungan
mereka, tiba-tiba dari dalam hutan terdengar seperti suara kuda melaju ke arah
mereka. Donna antara takut & berharap. Suara itu semakin dekat. Donna
berjalan menuju arah suara itu. Makin dekat .. Makin dekat .. Sangat dekat ..
"KYAAAAAA!!!"
"HUWAAAA!"
Donna hampir
ditabrak oleh seekor kuda, tapi dia sempat melompat ke samping, terjatuh ke
dedaunan yg berserakan. "Yang Mulia!!" Jerit Cherry berlari membantu
Donna untuk berdiri dan memeriksa apabila ada luka. kuda lainnya muncul dari
dalam hutan.
"Ada apa George?" Seru
pemuda yang baru datang, George turun dari kudaya
"Hey! Kau sinting?
Mau mati??" Setengah berlari ke arah Donna.
Donna yg baru
berdiri pun kaget dan terpancing "Kau yang nyaris membunuhku!! Harusnya
kau yg minta maaf? Kau tidak tau aku siapa? Hah?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar