Lagi, hubungan yang sudah terjalin harus terputus.
Hubungan singkat memang. Tidak terlalu banyak memori yang
tersimpan.
Namun pedih itu pasti ada. Bukan dibuat-buat.
Tapi seperti umur hubungannya, pedih yang terbentuk pun
hanya sebersit.
Pedih, bukan karena berpisah.
Namun karena salah melangkah.
Sebuah hubungan yang aku pikir sanggup untuk ku perjuangkan.
Namun malah kutinggalkan di belakang.
Aku seperti anak kecil yang tersasar, dan tak tahu jalan pulang
ke rumah.
Aku dipungut oleh orang baik, namun yang aku inginkan hanyalah
pulang.
Kemarin aku, menjadi bukan seperti aku yang seharusnya.
Aku menjadi penipu bagi diriku sendiri, dan itu bukan diriku.
Aku tak pernah membohongi hatiku.
Jadi, setelah beberapa saat bergumul. Aku memutuskan untuk
jujur.
Jujur terhadap perasaan ku sendiri. Dan kepada orang yang
kupinjam hatinya.
Kami berpisah.
Perasaan manusia bukanlah hal yang bisa aku mengerti begitu
mudah.
Perasaan ku sendiri pun masih sangat sulit kutafsirkan.
Ketika awal kupikir akan mudah bagiku menjalani saja tanggal
demi tanggal.
Namun semakin lewat tanggal, semakin banyak yang ku tolak.
Semakin banyak juga yang harus aku relakan dan korbankan.
Aku tidak mau menjadi bodoh lagi
jadi lebih baik kulepas genggamanku, dan berjalan menuju
tempat yang tepat bagiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar